1. Tergesa-gesa
Sesungguhnya manusia itu secara fitrah mempunyai sifat tergesa-gesa (QS. Al-Anbiya':37). Manusia harus sabar dan tenang, hingga buahnya niscaya dapat dipetik, meskipun selang beberapa waktu kemudian (QS. Al-Ahqaf:35). Sesungguhnya banyak do'a yang berakhir dengan kegagalan. Mengapa? Tiada lain karena pelakunya tidak mempunyai kesabaran
2. Sikap marah dan emosional
Sikap ini bertentangan dengan citra kesabaran. Oleh karena itu, ketika Nabi Yunus keluar dari negerinya, meninggalkan kaumnya dalam keadaan marah kepada mereka, Allah mengujinya dengan ditelan oleh ikan besar. Akhirnya, Nabi Yunus belajar bersabar di dalam perut ikan. Untuk itulah, Allah mewanti-wanti Nabi-Nya agar selalu bersabar (QS. Al-Qalam:48). Melakukan ibadah saat senang akan mendatangkan kemudahan saat sulit. Kanalilah Allah semasa senang, niscaya Allah akan balas mengenal Anda saat Anda sedang susah.
3. Putus asa
Putus asa merupakan hambatan paling besar bagi terciptanya kesabaran. Oleh karena itu, Nabi Ya'qub ketika berpesan kepada putra-putranya, memperingatkan mereka agar tidak putus asa (QS. Yusuf:87; QS. Ali Imran: 139; QS. Muhammad:35).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar